HAIJATENG.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong kawasan wisata Candi Borobudur di Jawa Tengah dikembangkan dengan konsep green tourism yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, yang hadir dalam peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 4 Juni 2023, menyampaikan bahwa kendaraan pariwisata berbasis listrik akan digunakan sebagai moda transportasi yang menghubungkan titik-titik utama pariwisata.
Secara bertahap kendaraan pariwisata berbasis listrik ini akan diterapkan di semua destinasi wisata utama di Indonesia mulai dari 5 destinasi super prioritas sampai pada destimasi- destinasi utama lainnya di seluruh Indonesia, sehingga mimpi untuk menjadikan Indonesia sebagai World Green Destination atau World Sustainable Destination akan menjadi kenyataan.
“Titik-titik ini meliputi bandara, hotel, dan atraksi wisata. Dalam hal ini, dibutuhkan kolaborasi erat dan sinergi antar pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, badan usaha, dan pihak swasta, utamanya industri Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) di Indonesia,” ujar Vinsensius, dalam keterangannya, Sabtu 4 Juni 2023.
Baca Juga:
Termasuk Bandung, Hujan Diprakiraan Turun di Sejumlah Daerah di Indonesia pada Kamis Ini
BMKG Prakirakan Hujan Mengguyur Sebagian Kota Besar di Indonesia, Termasuk Semarang
Beragam upaya pemerintah untuk menuju ke arah perwujudan green tourism, salah satunya dengan cara mendorong penggunaan electric vehicle (kendaraan listrik) di kawasan wisata hingga penataan kawasan Candi Borobudur.
Vinsensius menjelaskan kawasan Borobudur sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas diharapkan mampu menjadi champion dalam mengimplementasikan kendaraan umum berbasis listrik.
Saat ini sudah ada kendaraan umum roda dua yang dapat dipakai oleh pengunjung kawasan.
“Pada Mei 2022, Menparekraf Sandiaga telah meresmikan layanan kendaraan listrik ramah lingkungan di Borobudur yang dapat digunakan wisatawan untuk berkeliling kawasan serta desa-desa wisata yang ada di sekitarnya,” ujar Vinsensius.
Baca Juga:
Gara-gara Warga Bakar Sampah pada Pagi Hari, Lahan Seluas 9 Hektar di Kabupater Sragen Terbakar
4 Orang Tewas dan 18 Lainnya Luka-luka Jadi Korban dalam Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Semarang
Perhutani Secara Resmi Tutup Sementara Jalur Pendakian di Seluruh Kawasan Gunung Sumbing
Sementara itu dalam upaya mendukung green tourism tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada saat meresmikan SPKLU Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur, menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan Tujuan Pengembangan Berkelanjutan (SDG’s) pada sektor pariwisata dan Indonesia sebagai negara ramah lingkungan diperlukan langkah-langkah strategis, seperti penyediaan SPKLU di destinasi pariwisata.
“Melalui penyediaan kendaraan pariwisata berbasis listrik dan SPKLU di destinasi pariwisata, diharapkan tahun depan kawasan Borobudur bersih dari mobil fosil sehingga kawasan Borobudur menjadi kawasan hijau,” ujar Luhut.
Kemudian bicara soal penataan, Luhut mengatakan nantinya persoalan lahan, penempatan hingga jaringan kelistrikan akan dirapikan, dengan target tahun 2024 dirampungkan.
“Semua penataan Borobudur selesai pada 2024, Presiden sudah perintahkan itu dan budget terakhir Rp6,8 triliun untuk penataan ini semua, masalah tanah dibereskan, masalah penempatan dibereskan, dan masalah lampu kabel tidak lagi di atas,” ujar Luhut.***
Baca Juga:
Polisi Ungkap Hasil Autopsi Jasad Penyebab Tewasnya Wanita Pekerja Kafe di Kos Semarang
Sedang Melintas di Magetan, Pohon Tumbang Berdiameter 2,5 MeterTimpa Bus Antar Provinsi
Ritual Tahun Baru Muharaam, Seorang Pendaki Tewas di Ketinggian 2.800 Mpdl Gunung Lawu