HAIJATENG.COM – Sebanyak 33 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir sejak Senin (5/1/2024) pukul 22.00 WIB.
Banjir besar kali ini dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi disertai air kiriman dari hulu.
Akibatnya, Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu menampung debit air hingga meluap sampai pemukiman warga.
Rincian 12 kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Godong, Penawangan, Tawangharjo, Purwodadi.
Baca Juga:
Juga kecamatan Toroh, Karangrayung, Geyer, Kedungjati, Tegowanu, Tanggungharjo, dan Gubug, dan Grobogan.
Pada Selasa (6/2/2024) pukul 12.00 WIB, ketinggian air di beberapa wilayah terpantau surut namun di wilayah lainnya banjir masih bertahan. Ketinggian air mencapai 50cm.
Baca artikel lainnya di sini : Termasuk bagi Atlet, Sejak Lama BUMN Memiliki Peran yang Sangat Besar dalam Dunia Olahraga Nasional
Demikian, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan.
Baca Juga:
Klaten Bakal Jadi Contoh Daerah 3 Kali Panen Dalam Setahun, Wamentan Sudaryono Sebut Alasannya
Wujudkan Swasembada, Wamentan Sudaryono Dorong BUMN Pangan Jadi Pusat Benih Terbesar di Indonesia
Tercatat sebanyak 2.822 unit rumah terdampak banjir. Jalan raya Purwodadi-Gubug mengalami limpasan hingga mengakibatkan akses lalu lintas terputus.
Lihat juga konten video, di sini: HUT ke-16 Partai Gerindra Digelar Secara Sederhana, Prabowo: InsyaAllah, yang Terbaik untuk Bangsa dan Rakyat
Banjir juga menyebabkan kerugian materil antara lain rusaknya talud dan rabat beton di Desa Karangpasar, Kecamatan Tegowanu. Seluas 56 Ha lahan persawahan ikut terdampak banjir.
BPBD Kabupaten Grobogan bersama tim gabungan telah melakukan penanganan darurat dengan mengevakuasi masyarakat.
Baca Juga:
Termasuk Gratifikasi atau Bukan, Kaesang Pangarep Siap Ikuti Keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi
Pemerintah setempat telah melakukan distribusi bantuan logistik untuk dapur umum di beberapa Lokasi banjir.
Serta pendistribusian nasi bungkus untuk warga yang terdampak banjir.
Perjalanan Kereta Api Terdampak Banjir
Banjir di antara Stasiun Gubug-Karangjati sempat mengakibatkan jalur Kereta Api (KA) sementara tidak dapat dilewati.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Namun demikian, informasi mutakhir yang dirilis oleh PT. Kereta Api Indonesia pada pukul 13.00 WIB menyatakan sudah dapat dilalui kereta api pada Selasa (6/2/2024) pukul 11.30 WIB.
Khususnya di jalur hilir kereta api yang terkena banjir di KM 32+5/7 petak jalan antara Stasiun Karangjati – Stasiun Gubug.
Kereta api bisa melalui lokasi tersebut dengan kecepatan terbatas.
Adapun untuk jalur hulu juga masih terus dilakukan dan diharapkan sore ini dapat dilalui kereta api.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah.
Agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan, khususnya di Kabupaten Grobogan.
Hal ini mengingat prakiraaan cuaca di wilayah Jawa Tengah yang masih diperkirakan akan turun hujan di beberapa daerah.
Pastikan pemeliharaan drainase primer, sekunder dan tersier dilakukan agar infrastruktur keairan yang ada bisa berfungsi optimal saat menampung dan mengalirkan debit air saat curah hujan tinggi.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita Daerah Apakabargrobogan.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Cekfaktanya.com dan Hallonesia.com