HAIJATENG.COM – Satu jembatan dilaporkan putus akibat banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Minggu 9 Juli 2023 malam.
Jembatan Kawanua sepanjang 480 meter ini mengalami kerusakan sekitar dua bentangan atau 150 meter akibat derasnya banjir yang melimpas.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Maluku Tengah Abdul Latif Key menjelaskan banjir terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayahnya beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Dukung Usulan Aktivis Buruh Muda Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
Belum Dibawa ke Jakarta, Mobil Bermerek Mercedes-Benz Milik Ridwan Kamil yang Disita KPK

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sampai saat ini, aktifitas masyarakat masih belum bisa dilakukan di area sungai, baik pengguna transportasi maupun pejalan kaki,” jelas Abdul Latif melalui sambungan telepon, Selasa, 11Juli 2023.
Jembatan ini merupakan akses utama warga dari Kecamatan Tehoru di Kabupaten Maluku Tengah menuju Kecamatan Siwalalat di Kabupaten Seram Bagian Timur.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Mahasiswa Asal Maluku Tenggelam di Sungai Volga, Berikut 7 Fakta Tentang Sungai di Rusia Itu
Baca Juga:
Soal Penahanan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Suami, KPK Isyaratkan Pekan Ini
Sambut Bahagia Makan Bergizi Gratis, Warga Distrik Homeyo Papua Tengah:Terima Kasih Bapak Prabowo
Dengan begitu, akses Trans Pulau Seram sementara waktu dapat ditempuh melalui jalur laut.
BPBD Kabupaten Maluku Tengah juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna melakukan penanganan darurat.
Namun kondisi cuaca dilokasi menjadi kendala tersendiri dalam upaya perbaikan jembatan di Kawanua.
Selain itu, jembatan Wai Tonetana di Waipia juga sempat mengalami kerusakan.
Baca Juga:
Hakim Agung Soesilo Berbeda Pendapat dengan Hakim Agung Lain, Begini Respons Kejaksaan Agung
Kondisi terkini, kerusakan sudah berhasil ditangani oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dengan melakukan perbaikan di ujung jembatan.
Saat ini lalu lintas transportasi roda dua maupun roda empat sudah dapat melintas secara normal.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir juga berdampak pada 56 rumah di Desa Holo Kecamatan Amahai.
Sedikitnya 257 jiwa terdampak kejadian ini. Hingga berita diturunkan, tidak ada warga yang mengungsi maupun korban jiwa akibat peristiwa ini.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Merujuk prakiraan cuaca BMKG untuk tiga hari kedepan (13/7) wilayah Maluku Tengah masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir.
Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau untuk masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Mengantisipasi potensi risiko yang diakibatkan bencana hidrometeorologi, warga dapat melakukan upaya kesiapsiagaan dini.
Diantaranya dengan menyiapkan tempat-tempat evakuasi sementara berbasis komunitas.
Lakukan evakuasi secara mandiri dan efektif apabila hujan terjadi lebih dari 1 jam dan jarak pandang kurang dari 150 meter.
Apabila tidak dapat melakukan evakuasi, segera hubungi petugas untuk membantu proses evakuasi.***