LAPORAN terbaru dari CSA Institute mencatat bahwa CSA Index untuk Juli 2025 mengalami penurunan signifikan.
Setelah sebelumnya berada di angka 92,3, indeks ini anjlok drastis ke level 42,6.
Ini menjadi sinyal kuat bahwa pelaku pasar mulai menunjukkan sikap lebih berhati-hati dalam menyikapi perkembangan ekonomi global dan domestik. (07/07/2025)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
CSA Index merupakan hasil survei berkala yang dilakukan oleh CSA Institute bersama Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI).
Survei ini melibatkan anggota AAEI dan alumni CSA Institute untuk mengukur sentimen pasar modal Indonesia.
Penurunan CSA Index Juli 2025 dinilai sebagai respons terhadap beberapa kejadian penting yang mengguncang pasar global dalam beberapa waktu terakhir.
Sentimen Global Tekan Optimisme Pasar
Laporan CSA Institute menyebutkan bahwa penurunan peringkat utang Amerika Serikat oleh Moody’s menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya kehati-hatian pelaku pasar.
Kondisi ini diperparah dengan data ekonomi China yang lemah, yang memperkuat kekhawatiran terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Selain itu, kebijakan The Federal Reserve yang tetap mempertahankan suku bunga tinggi membuat tekanan pada arus modal di negara-negara berkembang semakin besar.
Kondisi ini menyebabkan investor cenderung menarik dana mereka dari pasar berisiko, termasuk Indonesia, dan memindahkannya ke aset yang lebih aman.
Aksi Profit Taking Menjadi Faktor Tekanan
CSA Institute juga mencatat bahwa aksi profit taking menjadi salah satu faktor yang memicu pelemahan pasar saham Indonesia pada periode survei yang dilakukan dari 16 hingga 30 Juni 2025.
Setelah mengalami reli dalam beberapa bulan sebelumnya, sebagian besar pelaku pasar mengambil keuntungan dan melakukan penjualan yang menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Proyeksi IHSG dan Pilihan Sektor Unggulan
Terkait dengan proyeksi IHSG ke depan, pelaku pasar terbelah dalam dua kelompok.
Sebagian memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi ke level 6.700, sementara kelompok lainnya memproyeksikan IHSG mampu bertahan di kisaran 7.100 hingga 7.436.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Untuk proyeksi 12 bulan ke depan, pelaku pasar masih optimis bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang 7.200 hingga 7.800.
Dalam hal sektor, energi dan keuangan masih menjadi sektor yang diprediksi mampu menopang pergerakan pasar.
Sektor energi diperkirakan tetap kuat berkat harga komoditas global yang stabil tinggi dan permintaan yang masih terjaga.
Sementara sektor keuangan mendapat sentimen positif dari potensi penurunan suku bunga global dan stabilitas ekonomi domestik.
Harapan dari Faktor Domestik
Meski tekanan global cukup kuat, pelaku pasar masih menaruh harapan pada kekuatan faktor domestik.
Fundamental ekonomi Indonesia dinilai tetap solid dengan tingkat inflasi yang terjaga dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
NS Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI, menyampaikan bahwa kondisi pasar saat ini memang penuh tekanan.
Namun, pelaku pasar tetap berharap bahwa kekuatan domestik bisa menjadi penopang utama di tengah guncangan global.
“CSA Index Juli 2025 kembali tertekan, tetapi kekuatan domestik masih bisa diandalkan,” ujarnya.
Tentang CSA Index
CSA Index adalah salah satu indikator penting yang dirilis oleh CSA Institute dan AAEI secara rutin.
Indeks ini digunakan untuk mengukur tingkat keyakinan pelaku pasar terhadap kondisi dan arah pasar modal Indonesia dalam periode tertentu.
CSA Index memberikan gambaran obyektif tentang bagaimana investor dan analis memandang kondisi pasar, risiko global, serta peluang di sektor-sektor unggulan.
Informasi lebih lanjut mengenai CSA Index dan kegiatan CSA Institute dapat diakses melalui WhatsApp +62 857-1143-9036 atau email ke info.aaei.analisefek@gmail.com dan info.csainstitute@gmail.com. ***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center