HAIAJATENG.COM – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten Sragen dan Klaten, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa, 18 Juli 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen mencatat seluas 3 hektar lahan jati dan karet terbakar di Desa Kedawung dan Mojokerto, Kecamatan Kedawung.
BPBD melakukan upaya pemadaman darat dan kondisi terkini dilaporkan api berhasil dipadamkan.
BPBD Kabupaten Sragen mengimbau masyarakat setempat untuk lebih waspada terhadap beragam aktivitas warga pada musim kemarau.
Baca Juga:
Klaten Bakal Jadi Contoh Daerah 3 Kali Panen Dalam Setahun, Wamentan Sudaryono Sebut Alasannya
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Ini yang akan Dilakukan Presiden Jokowi Jika Pangdam dan Kapolda Gagal Cegah Karhutla Besar
Khususnya jika melakukan pembakaran sampah pada lokasi yang berdekatan dengan hutan dan lahan yang kering.
Selain itu, karhutla juga melanda Kabupaten Klaten pada hari yang sama pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi BNPB, karhutla berdampak pada tiga desa.
Yakni Desa Kaligawe di Kecamatan Pedan, Desa Toobong di Kecamatan Delanggu serta Desa Sanggrahan di Kecamatan Prambanan.
BPBD Kabupaten Klaten turut melaporkan seluas 2 hektar lahan terbakar dan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
Baca Juga:
Bersama BNSP, PLSP PTMA Optimis Mampu Siapkan SDM Handal untuk Menghadapi Bonus Demografi
Pemkab Cilacap Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan, 2 Desa Terdampak Kekeringan
BPBD Kabupaten Klaten mengerahkan truk tangki air berkapasitas lima liter air bersama para relawan setempat. Informasi terkini di lapangan api berhasil dipadamkan.
Sejalan dengan kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Klaten turut mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan aktivitas yang berhubungan dengan api di kawasan hutan dan lahan pada musim kemarau.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan.
Terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan seiring dengan panjangnya hari tanpa hujan di kawasan Pulau Jawa secara umum.
Baca Juga:
Beredar di Boyolali Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan, KPK Langsung Beri Penjelasan Resmi
Gerakan Muslim Jateng Ungkap Sejumlah Alasan Dukung Sudaryono untuk Maju Jadi Calon Gubernur
Meskipun bukan lahan gambut, pencegahan tetap harus dioptimalkan.
Jika diperlukan, pemerintah daerah bisa mengusulkan operasi Teknik Modifikasi Cuaca untuk mengisi waduk, danau atau embung guna memastikan cadangan air pada musim kemarau.***