Warga Sambut Gembira, Kekancingan Trah Panembahan Senopati Dibuka dengan Peraturan Lebih Ketat

HAIJATENG.COM – Kawedanan Hageng Darah Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat membuka kembali pelayanan pengurusan surat kekancingan Trah Darah Dalem dimulai dari garis keturunan Panembahan Senopati kebawah.

Kawedanan Hageng Darah Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah Kantor yang mengurus silsilah keturunan raja-raja Yogyakarta.

Saat dihubungi media, Wakil Carik Kawedanan Darah Dalem menjelaskan, setelah ditutup beberapa waktu.

Per 16 September 2023 Kraton Yogyakarta kembali melayani pembuatan kekancingan diluar Trah Hamengkubuwono 1-IX.

“Iya dibuka kembali, namun dengan peraturan yang lebih ketat dan hanya dilayani yang memiliki surat kekancingan induk dari orang tuanya”, ungkapnya.

Bagi masyarakat Jawa, Kekancingan adalah salah satu symbol atau bukti otentik terhadap seseorang yang memiliki garis keturunan raja-raja Mataram yang dikeluarkan oleh kraton-kraton yang masih aktif secara administratif di tanah Jawa.

Walaupun tidak bisa digunakan untuk keperluan apapun, namun peminat surat kekancingan ini sangat besar.

Ratusan surat kekancingan dipesan oleh mereka yang merasa memiliki darah keturunan raja-raja mataram.

surat kekancingan bisa didapatkan melalui modal surat kekancingan yang dimiliki orang tuanya.

Dmasa lalu kekancingan juga bisa didapat melalui mekanisme sumpah, khususnya bagi yang tidak memiliki surat kekancingan induk.

Sejak tahun 2021 lalu Kraton Yogyakarta, Kraton Surakarta, Puro Pakualaman dan Puro Mangkunegaran memutuskan hanya melayani permohonan kekancingan pada Trahnya masing masing.

Kraton Jogja hanya melayani keturunan Sultan Hamengkubuwono, Kraton Solo hanya melayani keturunan Sunan Pakubuwono.

Begitu juga dengan Puro Pakualaman yang hanya melayani keturunan Sri Pakualam dan Puro Mangkunegaran yang hanya bisa melayani keturunan Sri Mangkunegara.

Sebelumnya keempat Kraton tersebut melayani permohonan kekancingan mulai dari silsilah Prabu Brawijaya V menurun hingga Penembahan Senopati dan terus kebawah.

Dibukanya kembali pengurusan kekancingan Panembahan Senopati oleh Kawedanan Hageng Darah Dalem Kraton Jogja disambut baik semua trah Mataram.

Mereka kembali memiliki tempat untuk melegalkan status darah dalemnya, walaupun kini aturannya lebih ketat dibanding sebelumnya (Ariyo).***